Telp.: (0542) 421481   Email: dkk_bppn@balikpapan.go.id

Responsive image
PENGUMUMAN DKK BALIKPAPAN
  • Inovasi Gempita Mobile Raih Juara 2 Sinopadik 2023 JIK
  • Selamat Hari Kesehatan Nasional Ke-59. "TRANSFORMASI KESEHATAN UNTUK INDONESIA MAJU
  • Cegah Diabetes, Dinkes Balikpapan Luncurkan Inovasi dan Website ‘Behimat Gula’
  • Pemkot Kota Balikpapan Me-Lounching SI-YANKES

Risiko Janin Pada Ibu Hamil Terinfeksi Rubella

20-Jul-2018

Rubella(Campak Jerman)

Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus Rubella, menular lewat batuk dan bersin, sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan.

 

Gejala Rubella

Rubella bisa terjadi tanpa gejala atau bergejala ringan seperti :

- Demam ringan

- Bercak kemerahan/rash di kulit di wajah, lengan dan kulit kepala

- Pembesaran kelenjar getah bening di belakang telinga/leher belakang.

 

Rubella menjadi perhatian dalam Kesehatan Masyarakat karena efek Teratogenik, artinya ibu hamil tersebut akan menulari janinnya melalui placenta.

 Apabila Rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama, risiko janin tertular sebesar 80-90%, dan bila menyerang pada usia kehamilan15-30 minggu, risiko janin tertular 10-20% 

 

Infeksi Rubella yang terjadi ibu hamil dapat menyebabkan :

- Keguguran / abortus

-.Kematian janin / still birth

- Kecacatan pada janin / Sindrom Rubella Kongenital

 

SINDROM RUBELLA KONGENITAL, dapat berupa :

1. Kelainan jantung = Patent ductus Arteriosus, Defek Septum Atrial/Ventrikel, Stenosis atup pulmonal

 

2. Kelainan pada mata = katarak kongenital, Glaukoma kongenital, Pigmentary Retinopati

 

3. Kelaianan pendengaran / ketulian

 

4. Kelainan pada sistim saraf pusat = retardasi mental, mikrocephalia, meningoencephalitis

 

5. Kelaianan lain pada organ tubuh.

 

Kecacatan-kecacatan dalam Sindrom Rubella Kongenital bersifat menetap/permanen.

 

Beban yang harus ditanggung bayi tersebut :

- Kararak kongenital = harus menggunakan kacamata sejak bayi

- Kelainan jantung = operasi

- Ketulian = operasi dan implantasi alat bantu dengar

- Kerusakan jaringan otak = keterlambatan tumbuh kembang sehingga harus fisioterapi seumur hidup.

 

Di Indonesia, Rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan  upaya pencegahan efektif, PENCEGAHAN RUBELLA ADALAH DENGAN IMUNISASI

 

Data 5 tahun terakhir menunjukkan 70 % kasus  Rubella terjadi pada kelompok usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, oleh karena itu sasaran Kampanye imunisasi Campak dan Rubella adalah pada usia tersebut.

 

Ayooo hindarkan anak-anak kita, generasi penerus bangsa kita dari bahaya kecacatan karena Campak dan Rubella dengan memberikan Imunisasi Campak Rubella.

 

PENCEGAHAN RUBELLA : HANYA DENGAN IMUNISASI

(Bersambung ....)

Polling

Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas?

  Bagus
  Cukup
  Buruk

 

 

Buku Tamu


Buku Tamu | Kirim Pesan

Pesan terbaru
Melamar

Pengirim: RIYANTO HASAN
Email: *****@gmail.com
ada penerimaan pegawai non pns untuk formasi SKM kah?...