Telp.: (0542) 421481   Email: dkk_bppn@balikpapan.go.id

Responsive image
PENGUMUMAN DKK BALIKPAPAN
  • Inovasi Gempita Mobile Raih Juara 2 Sinopadik 2023 JIK
  • Selamat Hari Kesehatan Nasional Ke-59. "TRANSFORMASI KESEHATAN UNTUK INDONESIA MAJU
  • Cegah Diabetes, Dinkes Balikpapan Luncurkan Inovasi dan Website ‘Behimat Gula’
  • Pemkot Kota Balikpapan Me-Lounching SI-YANKES

NGERI..!! Penderita HIV di Balikpapan Terus Meningkat, Sudah Ribuan..!!!, Lima Tahun Sudah 1.302 Penderita

30-Nov-2016

PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Jumlah penderita HIV di Balikpapan kian memprihatinkan.Lima tahun terakhir, tercatat sudah 1.302 penderita. Tren jumlah kasus setiap tahunnya juga terus mengalami peningkatan.

Kepala DKK Balerina mengatakan, peningkatan ini tidak lepas dari makin terbuka informasi dan kesadaran penderita untuk melakukan pengobatan sehingga tercatat di Dinas Kesehatan Kota (DKK). “Ini seperti gunung es. Kalau di sini ada 173 orang tahun 2016 ini, tapi untuk kumulatif selama lima tahun sekitar 1.302 orang,” ujar Balerina kemarin (29/11).

Lebih lanjut, jumlah penderita tahun ini sampai November sebanyak 173 orang. Sepanjang 2015 ada 222 orang, dan pada 2014 sebanyak 158 orang. “Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya naik terus. Dengan edukasi, masyarakat makin sadar memeriksakan diri sehingga terdata,” ujarnya.

Penularan HIV masih didominasi dari pengguna narkoba baik dari jarum suntik maupun hubungan seksual. Namun diakui penderita HIV juga berasal dari kalangan yang memiliki risiko seks menyimpang seperti LGBT.

Selain itu, dari catatan yang dimiliki penderita HIV ada yang dari kalangan anak bahkan balita di bawah empat tahun berjumlah 5 orang. “Kami memang ada dana penanggulangan HIV. Baik visiting di rumah sakit maupun puskesmas. Klinik inspeksi menular seksual termasuk juga penguburan jenazah bagi korban HIV,” terangnya.

Kabid pencegahan penyakit menular DKK dr Vony merincikan bahwa HIV memiliki gelombang penularan penyakit dari homoseksual. Lalu penyalahgunaan obat-obatan, pekerja seks komersial (PSK), pelanggan PSK, pelanggan yang membawa pulang penyakit lalu terkena istri atau suami atau pacarnya, dan anak-anak.

“Sekarang sudah di era anak-anak, 173 kasus (sampai Oktober) itu ada 36 kasus perempuan, dan 137 laki-laki. Lalu usia kurang 4 tahun ada 5 kasus. Kurang dari usia 15 tahun ada 2 kasus. Usia 15-19 tahun terdapat 3 kasus. Usia 20-24 tahun ada 14 kasus, usia usia 25-49 tahun ada 64 kasus dan lebih dari 50 tahun terdapat 3 kasus,” jelasnya. (rsh2/k18)

 

Polling

Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas?

  Bagus
  Cukup
  Buruk

 

 

Buku Tamu


Buku Tamu | Kirim Pesan

Pesan terbaru
Melamar

Pengirim: RIYANTO HASAN
Email: *****@gmail.com
ada penerimaan pegawai non pns untuk formasi SKM kah?...