Inovasi Gempita Mobile Raih Juara 2 Sinopadik 2023 JIK
01-Sep-2023
SAMARINDA--Kota Balikpapan boleh bangga pada Inovasi Gempita Mobile (Gerakan Melawan Penyakit Tidak Menular Mobile) yang membawa dr. Niken Dayu Anggraini selaku inovator meraih juara 2 kategori PKP dalam Kompetisi Inovasi Pasca Diklat (Sinopadik) tahun 2023 yang ditutup pada Rabu (30/8) malam.
Kegiatan yang merupakan bagian Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) danJambore Inovasi Nusantara (Join US) digelar di Gelora Kadrie Oening Samarinda pada 28-31 Agustus ditutup oleh Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, dan diumumkan tiga peserta kategori PKP dan tiga peserta kategori PKA terbaik.
Sebagaimana diketahui Sinopadik adalah inovasi kompetisi pasca diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk alumni Pelatihan Kepemimpinan tingkat Pengawas dan Administrator dari lembaga pelatihan terakereditasi yang ada di Kalimantan.
'Sinopadik diikuti oleh ratusan peserta di seluruh provinsi di Kalimantan, dan telah dilakukan seleksi 2 tahap sepanjang bulan Juli hingga menghasilkan 15 finalis kategori PKP dan 15 finalis kategori PKA," jelas dr Niken kepada harian ini kemarin.
Lebih lanjut menurutnya, seluruh finalis melalui seleksi tahap akhir dengan memaparkan masing-masing inovasinya pada Selasa (28/8) di kantor BPSDM Provinsi Kaltim,.kemudian seluruh finalis juga menampilkan pameran inovasi masing-masing pada 29-30 Agustus 2023 di Gelora Kadrie Oening.
Selain itu pada acara ramah tamah dan jamuan makan malam seluruh peserta JIK dan Join US yang dihadiri Kepala LAN RI dan Gubernur Kaltim pada Selasa (28/8) di Convention Hall Samarinda.
Dijelaskan dr Niken, bahwa Gempita Mobile adalah inovasi dalam peningkatan cakupan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat yang telah dimulai pilot project nya oleh Puskesmas Karang Jati sejak 2020 dan terus dilakukan pengembangan hingga telah diangkat menjadi inovasi tingkat Kota Balikpapan pada tahun 2022.
"Bahjan inovasi Gempita Mobile juga telah meraih berbagai penghargaan dalam berbagai kompetisi inovasi baik tingkat kota, provinsi, dan nasional," jelas Niken.
Meskipun belum berhasil menjadi juara pertama, dr Niken mengakui bahwa bisa ikut berpartisipasi sebagai finalis sinopadik ini saja sudah cukup bangga, karena sudah menyisihkan ratusan peserta.
"Syukur alhamdulillah, inovasi kami bisa ikut serta dan meraih juara dia dari ratusan peserta inovasi se Kalimantan. Semoga menjadi pemicu untuk inovasi-inovasi lainnya bagi ASN di Balikpapan," harap Niken. (han)