Telp.: (0542) 421481   Email: dkk_bppn@balikpapan.go.id

Responsive image
PENGUMUMAN DKK BALIKPAPAN
  • Inovasi Gempita Mobile Raih Juara 2 Sinopadik 2023 JIK
  • Selamat Hari Kesehatan Nasional Ke-59. "TRANSFORMASI KESEHATAN UNTUK INDONESIA MAJU
  • Cegah Diabetes, Dinkes Balikpapan Luncurkan Inovasi dan Website ‘Behimat Gula’
  • Pemkot Kota Balikpapan Me-Lounching SI-YANKES

Belum Ditemukan Kasus Zika di Indonesia

05-Sep-2016

 

Kasus Zika telah menyebar secara global ke berbagai negara di dunia. WHO memasukkan kasus ini ke dalam Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Saat ini Indonesia meningkatkan kewaspadaan terkait kasus Zika yang terjadi di Singapura.  

Pada saat ini di Indonesia belum ditemukan kasus positif Zika. Adapun 1 kasus yang pernah ditemukan di Jambi didasarkan dari  laporan Lembaga Eijkman. Laporan ini dibuat setelah dilakukan penelitian oleh Eijkman ketika terjadi KLB DBD di Jambi pada tahun 2014.

Demikian penjelasan Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) menanggapi pertanyaan dari media terhadap kasus Zika di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta (31/8).

Menkes menjelaskan penularan virus Zika adalah melalui nyamuk aedes aegypty, yang merupakan nyamuk yang sama dalam menularkan DBD. Oleh karena itu masyarakat diminta waspada dan lebih berhati-hati ketika bepergian keluar negeri terutama bagi ibu hamil.

Yang ditakuti dari virus Zika ini kalau ibu hamil yang terinfeksi berisiko memiliki anak yang terkena microchephaly, ujar Menkes.

Di tempat yang sama, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM menegaskan kembali penemuan satu kasus positif Zika di Jambi yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman merupakan  hasil dari lembaga Eijkman bukan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Perlu saya tegaskan kembali di Indonesia belum ditemukan atau dilaporkan adanya kasus positif Zika pada manusia. Jadi hasil yang ditemukan oleh lembaga Eijkman itu adalah lembaga riset, sementara yang resmi adalah dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) kita, tegas dr. Subuh.

 

Kasus Zika telah menyebar secara global ke berbagai negara di dunia. WHO memasukkan kasus ini ke dalam Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Saat ini Indonesia meningkatkan kewaspadaan terkait kasus Zika yang terjadi di Singapura.  

Pada saat ini di Indonesia belum ditemukan kasus positif Zika. Adapun 1 kasus yang pernah ditemukan di Jambi didasarkan dari  laporan Lembaga Eijkman. Laporan ini dibuat setelah dilakukan penelitian oleh Eijkman ketika terjadi KLB DBD di Jambi pada tahun 2014.

Demikian penjelasan Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) menanggapi pertanyaan dari media terhadap kasus Zika di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta (31/8).

Menkes menjelaskan penularan virus Zika adalah melalui nyamuk aedes aegypty, yang merupakan nyamuk yang sama dalam menularkan DBD. Oleh karena itu masyarakat diminta waspada dan lebih berhati-hati ketika bepergian keluar negeri terutama bagi ibu hamil.

Yang ditakuti dari virus Zika ini kalau ibu hamil yang terinfeksi berisiko memiliki anak yang terkena microchephaly, ujar Menkes.

Di tempat yang sama, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM menegaskan kembali penemuan satu kasus positif Zika di Jambi yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman merupakan  hasil dari lembaga Eijkman bukan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Perlu saya tegaskan kembali di Indonesia belum ditemukan atau dilaporkan adanya kasus positif Zika pada manusia. Jadi hasil yang ditemukan oleh lembaga Eijkman itu adalah lembaga riset, sementara yang resmi adalah dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) kita, tegas dr. Subuh. - See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/16090100001/belum-ditemukan-kasus-zika-di-indonesia.html#sthash.jQQxNKkx.dpuf

Polling

Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas?

  Bagus
  Cukup
  Buruk

 

 

Buku Tamu


Buku Tamu | Kirim Pesan

Pesan terbaru
Melamar

Pengirim: RIYANTO HASAN
Email: *****@gmail.com
ada penerimaan pegawai non pns untuk formasi SKM kah?...